Isolator komposit, atau yang orang lapang bilang isolator polimer merupakan jenis isolator dengan material karet silikon sebagai bahan isolasi dan fiberglass rod sebagai penguat isolator dari beban tarikan mekasis serta besi galvanize sebagai end fitting-nya.
Isolator jenis ini banyak ditemui di beberapa aplikasi tegangan tinggi, seperti di Lightning Arrester (LA), Head End, dan isolator suspensi atau V-Isolator pada SUTT.
Penggunaan isolator polimer ini masih terbilang baru di area tegangan tinggi. Seperti yang kita tahu, penggunaan isolator pada tegangan tinggi banyak didominasi oleh isolator berbahan keramik atau kaca. Tapi pelan-pelan trend nya bakalan berubah ke arah polimer deh. Apalagi di beberapa daerah rawan ROW mulai diterapin arm V-Isolator di tower SUTT menggantikan struktur arm lama dengan isolator suspension-nya.
Jadi apa aja yang jadi point plus dari isolator polimer ini? berikut daftarnya
- Bobotnya ringan. Yak, dibanding satu renceng isolator keramik, isolator polimer ini jauh lebih ringan. Kelebihan ini bisa membuat desain struktur tower jadi lebih mudah tentunya.
- Memiliki strength to weight ratio yang kecil jadi bisa dipake buat tower dengan andongan yang panjang.
- Bebas perawata. Ini karena maerial weather shed nya yang bersifat hydrophobic jadi memiliki sifat self-cleaning. Jadi cocok banget diterapin di daerah dengan polutan tinggi.
- Kelihatan lebih estetik aja.
Secara desain dan dengan proses manufaktur sekarang, isolator ini memiliki lifetime hingga 20-30 tahun.
Isolator ini terdiri dari beberapai bagian yaitu:
End fitting.
Berfungsi sebagai penyambung antara isolator dengan konduktor menggunakan suspension clamp dan dengan arm tower. Berupa metal berbentuk oval eye, socket, ball, atau clevis eng. Metal berbahan besi galvanis ini terhubung langsung dengan fiberglass rod sehingga mencegah stress pada fiberglass rod.
Penghubung antara end fitting dengan weather shed harus dilapisi dengan seal tambahan untuk menghindari air yang merembes ke bagian fiberglass rod.
Corona Ring
Korona merupakan musuh utama dari isolator polimer. Karena korona berdampak langsung terhadap penuaan dari isolasi polimer. Corona ring ini berfungsi untuk meratakan medan listrik pada hot end isolator sehingga tidak ada bagian yang mendapat stress medan listrik berlebih. Karena itu, sudah menjadi manufaktur standard penggunaan corona ring pada sisi hot end.
Fiberglass-Reinforced Plastic Rod
Fiberglass ini menggunakan epoxy atau polyester resin sebagai penguat. Epoxy menghasilkan kualitas rod yang lebih baik tetapi polyester memiliki harga yang lebinh murah. Untuk meningkatkan kualitas, beberapa manufaktur menggunakan E-glass untu menghindari retakan pada rod. Retakan kecil pada rod dapat menyebabkan rod hancur karena beban.
Weather Shed
Semua isolator polimer tegangan tinggi menggunakan weather sheds atau lapisan anti cuaca yang dipasang pada fiberglass rod. Sambungan antara weather shed , fiberglass rod dan end fitting ditutup dengan seal sehingga mencegah rembesan air. Hal ini karena sebagian besar failure pada isolator polimer disebabkan oleh rembesan air ke sela sambungan tersebut.
Sekian dulu pembahasan mengenai isolator polimer ini. Untuk detail kenapa isolator ini jadi solusi buat masalah tingginya pengaruh polutan di isolator keramik/kaca akan saya obrolin di postingan depan.
Barangkali ada tambahan, atau koreksi CMIIMW yaaa.